Sistem Informasi Desa Pekuncen
Pada tanggal 18 Januari dan 1 Februari 2025, mahasiswa KKN Unsoed melaksanakan kegiatan pemupukan tanaman cabai dan penyemprotan pestisida sebagai bagian dari program intensifikasi pertanian. Program ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam meningkatkan hasil budidaya tanaman cabai melalui perawatan yang terjadwal dan efektif.
Proses pemupukan dimulai sejak tanaman cabai berusia 7 hari setelah tanam (HST). Mahasiswa memberikan pupuk NPK dan Urea secara terjadwal setiap 2 minggu sekali. Kombinasi kedua jenis pupuk ini dirancang untuk memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman cabai, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, guna mendukung pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.
Selain pemupukan, mahasiswa juga mempraktikkan penyemprotan pestisida dangke dengan dosis 1 gram per liter air. Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu sekali untuk mencegah serangan hama dan penyakit yang dapat mengganggu produktivitas tanaman. Mahasiswa memberikan edukasi tentang teknik penyemprotan yang tepat, termasuk waktu penyemprotan yang efektif, yaitu pagi atau sore hari, untuk memaksimalkan hasil dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
Program ini mendapatkan antusiasme dari anggota KWT, yang merasa terbantu dengan panduan pemupukan dan penyemprotan pestisida yang lebih terstruktur. Dengan perawatan yang tepat, diharapkan hasil panen cabai akan meningkat secara signifikan, memberikan manfaat ekonomi sekaligus mendukung kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unsoed tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membantu masyarakat mengembangkan kemampuan mereka dalam budidaya pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.