Sistem Informasi Desa Pekuncen

shape
Shape Shape Shape Shape
Blog Blog

Program Kerja Mahasiswa KKN Unsoed 2025: Pertanian Terpadu Kolam dan Sayuran (Aquaponik) untuk Pemberdayaan Anggota KWT

Pada hari Minggu, 18 Januari 2025, mahasiswa KKN Unsoed melaksanakan program pertanian terpadu kolam dan sayuran sebagai salah satu solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah perikanan secara efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi akumulasi limbah air dari budidaya ikan yang mengandung senyawa berbahaya seperti NH₃ (amonia) dan H₂S (hidrogen sulfida). Limbah tersebut, meskipun beracun bagi ikan, memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.

Konsep Pertanian Terpadu

Pertanian terpadu ini mengintegrasikan kolam ikan dengan lahan sayuran. Limbah air dari kolam ikan yang mengandung senyawa nutrisi dialirkan ke tanaman sebagai pupuk alami. Setelah diserap oleh tanaman, air kembali ke kolam dalam kondisi yang lebih bersih, menciptakan sistem yang berkelanjutan. Sistem ini memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan kesehatan ikan sekaligus mempercepat pertumbuhan tanaman.

Manfaat Program

  1. Pengelolaan limbah yang efisien: Mengurangi akumulasi senyawa beracun di kolam ikan.
  2. Produktivitas tanaman yang meningkat: Limbah air kaya nutrisi mempercepat pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan pupuk kimia.
  3. Hemat air dan ramah lingkungan: Air digunakan secara berulang melalui sistem terpadu.

Pemberdayaan Anggota KWT

Program ini melibatkan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai target utama. Mahasiswa memberikan pelatihan kepada anggota KWT mengenai cara mengelola sistem pertanian terpadu ini, mulai dari perencanaan aliran air, pemilihan tanaman yang cocok, hingga teknik perawatan kolam dan tanaman. Dengan keterampilan ini, anggota KWT dapat memanfaatkan limbah perikanan untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka, sekaligus mengurangi biaya operasional.

Melalui program ini, mahasiswa KKN Unsoed berupaya menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, baik untuk lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. Sistem pertanian terpadu ini diharapkan menjadi solusi praktis yang dapat direplikasi di berbagai wilayah untuk mendukung kemandirian pangan dan keberlanjutan ekosistem.