Sistem Informasi Desa Pekuncen

shape
Shape Shape Shape Shape
Blog Blog

Tradisi Adat Anak Putu Kajoran Desa Pekuncen: Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Desa Pekuncen, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memiliki tradisi adat unik yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat. Salah satu acara adat yang rutin digelar adalah tradisi Anak Putu Kajoran, sebuah bentuk syukuran dan selamatan sebagai wujud rasa terima kasih kepada Sang Pencipta atas segala rezeki yang diberikan, sekaligus upaya melestarikan budaya leluhur.

Makna Tradisi Anak Putu Kajoran

Tradisi ini dijalankan oleh komunitas masyarakat yang dikenal sebagai anak putu atau keturunan dari sesepuh Kajoran. Mereka meyakini bahwa dengan melestarikan adat ini, mereka dapat menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Tradisi ini menjadi momen penting bagi warga untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan mempererat tali persaudaraan.

Rangkaian Acara

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari kepala desa yang memimpin acara. Dalam sambutannya, kepala desa memberikan doa dan harapan agar seluruh warga selalu diberi kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang melimpah. Setelah itu, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Momen ini diisi dengan suasana penuh kekhidmatan dan rasa syukur.

Seluruh warga yang hadir turut serta dalam prosesi doa, memohon keberkahan serta perlindungan dari segala marabahaya. Tak lupa, mereka juga mengirimkan doa kepada para leluhur yang telah berjasa menjaga tradisi hingga saat ini.

Kebersamaan yang Hangat

Setelah prosesi adat selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Hidangan khas desa yang disiapkan oleh warga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur. Dalam suasana penuh keakraban, warga saling berbagi cerita dan pengalaman, memperkuat persaudaraan di antara mereka.

Pelestarian Tradisi Leluhur

Tradisi Anak Putu Kajoran ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Pekuncen masih memegang teguh warisan leluhur mereka. Dengan terus mengadakan acara adat seperti ini, mereka berharap tradisi ini dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Acara ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga sebagai momentum memperkuat identitas masyarakat Pekuncen sebagai komunitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Kegiatan adat seperti ini menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi warga setempat, tetapi juga bagi orang luar yang ingin mengenal lebih dekat kekayaan budaya Banyumas.


Tradisi adat Anak Putu Kajoran Desa Pekuncen adalah salah satu kekayaan budaya lokal yang patut dijaga dan dilestarikan. Di tengah arus modernisasi yang kian deras, warga Desa Pekuncen tetap teguh mempertahankan warisan leluhur sebagai bentuk identitas diri dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diterima.